Bapak Presiden Joko Widodo menuliskan tujuh butir impiannya untuk Indonesia pada 2085. Impian itu ditulis langsung dalam secarik kertas saat Presiden Jokowi mengunjungi Merauke, Papua, 30 Desember 2015. Ketujuh impian Indonesia di tahun 2085 yaitu: 1. Sumber daya manusia Indonesia yang kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia. 2. Masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika. 3. Indonesia menjadi pusat pendidikan, teknologi dan peradaban dunia. 4. Masyarakat dan aparatur pemerintah yang bebas dari perilaku korupsi. 5. Terbangunnya infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia. 6. Indonesia menjadi negara yang mandiri dan negara yang paling berpengaruh di Asia Pasifik. 7. Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia Namun demikian, ketujuh impian Indonesia tersebut harus selalu berdasarkan butir-butir sila dalam Pancasila agar visi Indonesia tercapai, yakni berdaulat, maju, adil dan makmur. Untuk mecapai impian Indonesia tersebut, pencapaian visi Indonesia 2045 didukung oleh 4 pilar utama, yaitu: 1) pembangunan SDM dan penguasaan Iptek, 2) perkembangan ekenomi berkelanjutan, 3) pemerataan pembangunan, dan 4) ketahanan nasional dan tatakelola pemerintahan. Untuk mewujudkan cita-cita Bangkitnya Generasi Emas 2045, arah kebijakan pendidikan diprioritaskan pada pendidikan usia dini yang digencarkan sampai ke desa-desa, dan pendidikan dasar dan menengah yang berkualitas dan merata. Rehabilitasi gedung-gedung sekolah yang sudah tak layak pakai dan pembangunan gedung-gedung sekolah secara besar besaran. Intervensi peningkatan angka partisipasi kasar (APK) untuk SMA dan atau sederajat dengan tarjet sebesar 97% tahun 2020. Yang diperkirakan jika tanpa intervensi baru akan mencapai 97% tahun 2040. Peningkatan APK perguruan tinggi dengan meningkatkan akses, keterjangkauan dan ketesediaan. Kemudian dari berbagai program di atas diharapkan akan terbentuknya output yang berupa generasi cerdas komperhensif, yaitu produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul.

Saya hanya sebutir debu, yang punya semangat untuk mewujudkan generasi emas 2045 lewat pendidikan.