Kupas Tuntas Bilangan Berpangkat

bilangan berpangkat [generasiemas2045.com]
mudahkan urusanku dalam mencoba [generasiemas2045.com]

Salam sehat dan sukses calon generasi emas.

Kalian tentu mengetahui skala Richer.

Skala itu dapat dibaca pada seismograf, yaitu alat pencatat kekuatan gempa.

Alat ini sangat sensitive sehingga dapat membaca getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat gempa atau letusan gunung berapi.

Salah satu tanda kekuasaan Allah SWT adalah terjadinya gempa.

Peristiwa itu harus kita jadikan motivasi untuk selalu taat kepada-Nya.

Kekuatan gempa atau letusan gunung berapi sangat ditentukan besar kecilnya amplitudo saat terjadinya peristiwa itu.

Karena amplitudo gempa selalu berubah-ubah dan frekuensinya tinggi, memerlukan perhitungan dengan logaritma.

Skala Richer memanfaatkan logaritma dalam perhitungan besar amplitudo dari aktivitas gempa.

Di SMP/MTs kalian telah mempelajari bentuk pangkat tak sebenarnya, termasuk mempelajari sifat-sifat dan operasinya.

Kalian juga sudah mempelajari bentuk akar, sifat-sifatnya, operasinya, dan manipulasi aljabar bentuk akar.

Sekarang kita akan mempelajari materi itu lebih mendalam.

Setiap akan belajar, jangan lupa selalu memohon pada Allah SWT agar senantiasa diberikan kemudahan.

Bentuk Pangkat Bulat

Pangkat Bulat Positif

Mengamati

Amati kasus berikut dengan seksama !

Ali memiliki selembar kertas.

Ali ingin mengetahui hubungan antara banyak pengguntingan dan banyak potongan kertas, melalui aturan tertentu.

Aturannya adalah setiap kali kertas yang terpotong dikumpulkan menjadi satu dan dipotong lagi.

Perlakuan 1 : kertas dipotong menjadi 2 lembar

Banyak potongan : 2 lembar

Perlakuan ke 2 : hasil potongan (2 lembar) dikumpulkan menjadi satu, kemudian dipotong lagi.

Banyak potongan : 4 lembar

Perlakuan 3 : hasil potongan (4 lembar) dikumpulkan menjadi satu, kemudian dipotong lagi.

Banyak potongan : 8 lembar

Perlakuan 4 : hasil potongan (8 lembar) dikumpulkan menjadi satu, kemudian dipotong lagi.

Banyak potongan : 16 lembar

Perlakuan 5 : hasil potongan (16 lembar) dikumpulkan menjadi satu, kemudian dipotong lagi.

Banyak potongan : 32 lembar

….

Demikian seterusnya

Coba perhatikan, banyak perlakuan dan banyak potongan yang dihasilkan. Kita tuliskan dalam tabel berikut.

Banyak Perlakuan (n)Banyak PotonganPola
122
242 x 2
382 x 2 x 2
4162 x 2 x 2 x 2
5322 x 2 x 2 x 2 x 2

Menanya

Tahukah kalian pola umumnya ?

coba kalian tentukan jika banyak perlakuan (banyak menggunting) adalah n.

Jika kita perhatikan, banyak potongan kertas di atas memiliki pola perkalian dengan bilangan yang sama yaitu 2.

Bentuk

2 dapat ditulis 21.

2 x 2 dapat ditulis 22.

2 x 2 x 2 dapat ditulis 23.

2 x 2 x 2 x 2 dapat ditulis 24.

2 x 2 x 2 x 2 x 2 dapat ditulis 25.

Menalar

Sekarang perhatikan pada 21, 22, 23, 24, dan 25.

Bilangan-bilangan yang seperti itu dinamakan bilangan berpangkat.

Pada bentuk 25, bilangan 2 dinamakan bilangan yang dipangkatkan atau basis (bilangan pokok) dan 5 dinamakan pangkat atau eksponen.

Sekarang perhatikan perpangkatan berikut !

104 = 10 x 10 x 10 x 10

                  4 faktor           

105 = 10 x 10 x 10 x 10 x 10

                   5 faktor   

106 = 10 x 10 x 10 x 10 x 10 x 10

                      6 faktor

10n = 10 x 10 x 10 x 10 x ……. x 10

                      n faktor

Mencoba

Coba kalian rumuskan definisi perpangkatan.

Jika sudah, cocokkan jawaban kalian dengan definisi berikut.

Mengomunikasikan

Jika a bilangan real dan n bilangan bulat positif, a pangkat n (ditulis an) didefinisikan sebagai perkalian berulang bilangan a sebanyak n faktor. Dalam notasi matematika ditulis :

an = a x a x a x …….. x a

Dengan a bilangan pokok (basis), a ≠ 0, dan n adalah pangkat (eksponen).

Sifat-sifat Pangkat Bulat

Sifat-sifat pangkat bulat dapat diturunkan dari definisi bilangan pangkat.

Perhatikan !

a4 x a3 = a x a x a x a  x   a x a x a

            = a x a x a x a x a x a x a

            = a7

Kemudian, perhatikan juga

a4 : a3 = a x a x a x a

                 a x a x a

            = a

Dari kedua operasi tersebut,

dapat disimpulkan sebuah pernyataan umum yang merupakan salah satu sifat pangkat bilangan bulat sebagai berikut.

am x an = am + n dan am : an = am – n, untuk a ≠ 0    

dengan menggunakan definisi bilangan berpangkat,

tentu kalian dapat membuktikan sifat-sifat berikut dengan mudah.

Jika a dan b bilangan real tidak nol, serta m dan n bilangan bulat,

berlaku sifat-sifat berikut !

(a x b)m = am x bm

(a : b)m = am : bm

(am)n = am x n

Sifat-sifat di atas mudah dibuktikan. Coba kalian buktikan !

Pangkat Nol dan Pangkat Bulat Negatif

Mengamati

Misalkan diberikan barisan bilangan sebagai berikut.

…..    104,     103,    102, 101, 100, 10-1, 10-2, 10-3, ….

            ↕        ↕       ↕     ↕     ↕   ↕      ↕     ↕

….. 10.000, 1.000, 100, 10, …… , ……, ……, …….., …..

Amati pola bilangan tersebut,

kemudian tuliskan jawaban kalian pada tempat yang tersedia.

Menanya

Dari hasil pengamatan pola bilangan tersebut,

bilangan ke-2 diperoleh dengan cara membagi bilangan ke-1 dengan 10,

bilangan ke-3 diperoleh dengan cara membagi bilangan ke-2 dengan 10, dan seterusnya.

Bagaimana pola bilangan selanjutnya ?

ternyata bilangan selanjutnya diperoleh dengan cara membagi bilangan sebelumnya dengan 10.

Menalar

Oleh karena itu, isian yang benar untuk pola bilangan di atas adalah sebagai berikut.

…..    104,     103,    102, 101, 100,  10-1,   10-2,    10-3, ….

            ↕         ↕       ↕     ↕      ↕     ↕        ↕         ↕

….. 10.000, 1.000, 100, 10,    1 , 1/10, 1/100, 1/1.000, …..

Mencoba

Dengan pola di atas, dapat dilihat bahwa 100  = 1,  10-1 = 1/10   10-2 = 1/100.

Selanjutnya, diskusikan permasalahan berikut bersama kelompokmu !

Diskusi :

Dalam sifat bilangan berpangkat, berlaku  am : an = am – n, untuk a ≠ 0.

Selidikilah apa yang terjadi jika m = n !

Selidiki pula untuk m < n !

Apa yang dapat kamu simpulkan ?

Mengomunikasikan

Jika kalian mengerjakan diskusi dengan benar, akan diperoleh simpulan sebagai berikut.

Jika a sembarang bilangan real bukan nol maka a0 = 1.

Untuk a ≠ 0 dan n bilangan bulat positif maka a-n = 1/ an dan an = 1/ a-n     

Berbeda dengan an, bilangan pangkat negatif a-n tidak dapat didefinisikan sebagai perkalian berulang dari bilangan yang dipangkatkan.

Oleh karena itu, pangkat ini sering kali dinamakan pangkat tak sebenarnya.

Sifat-sifat Bilangan Berpangkat

sifat-sifat bilangan berpangkat [generasiemas2045.com]

Contoh Soal :

25 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2

     = 32

–34 = (–1) x 34

       = (–1) x 3 x 3 x 3 x 3

       = –81

(–3)4 = (–3) x (–3) x (–3) x (–3)

          = 81

56 x 53 = 56  + 3

            = 59

(–2)7 x (–2)8 = (–2)7 + 8

                      = (–2)15     atau

                      = (–1) x 215

28 : 23 = 28 – 3

            = 25

(32)5 = 32 x 5

         = 310

(23 x 35)4 = 23 x 4 . 35 x 4

                = 212 . 320

(2/3)5 = 25 / 35

(a3 / b5)4 = a3 x 4 / b5 x 4

                = a12 / b20

Asah Kemampuan Diri 01

Pelajari materi yang ada, Anda juga bisa mencari sumber lain sebagai referensi. Kerjakan soal di bawah ini !

Asah Kemampuan Diri 02

Pelajari materi yang ada, Anda juga bisa mencari sumber lain sebagai referensi. Kerjakan soal di bawah ini !

Persamaan Pangkat Sederhana

Kalian tentu telah paham dengan sifat-sifat pangkat.

Sifat-sifat itu akan bermanfaat untuk menyelesaikan persamaan pangkat.

Kali ini, kita hanya mempelajari persamaan pangkat sederhana.

Misalkan terdapat persamaan 2x = 4.

Kalian tentu dapat menjawab bahwa x = 2.

Dari mana asal x = 2 ?

Perhatikanlah !

2x = 4 ↔ 2x = 22

Bilangan pokok dikedua ruas harus sama.

Dalam hal ini, bilangan pokoknya 2.

Jika sudah demikian, perhatikan pangkat yang ada dikedua ruas.

Dari sini diperoleh x = 2.

Secara umum, persamaan pangkat dapat diselesaikan sebagai berikut.

Jika af(x) = ag(x) maka f(x) = g(x)

Bagaimana jika bilangan pokok dikedua ruas tidak sama ?

jika demikian maka nilai yang memenuhi adalah kedua ruas harus sama dengan satu.

Untuk itu, pangkat kedua ruas harus sama dengan nol.

Jika af(x) = bg(x) maka f(x) = 0 dan  g(x) = 0.

Contoh Soal

32x = 3x + 5

Karena bilangan pokok sudah sama (yaitu 3) maka

      2x = x + 5

2x – x = 5

        x = 5

273x = 318

Karena bilangan pokok belum sama maka kita samakan terlebih dahulu.

Samakan bilangan pokok kedua ruas (yaitu 3) maka

(33)3x = 318

39x = 318

Sehingga

      9x = 18

        x = 2

Asah Kemampuan Diri 03

Pelajari materi yang ada, Anda juga bisa mencari sumber lain sebagai referensi. Kerjakan soal di bawah ini !

Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan berikut ini :

Soal-Soal UN / USBN

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *